Pengaruh Pendidikan Dalam Jabatan Dan Kesejahteraan Terhadap Kualitas Kinerja Guru Sekolah Dasar (Studi deskriptif analisis kuantitatif ..(PEND-95)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan menurut Undang-Undang No 20 pasal 1 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah:
Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan , pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.


Sementara itu Vaizey (1962 : 89) menyatakan : “education has become a major source of skills and trained talent.”


Dalam mencapai tujuannya, pendidikan harus memiliki sarana dan prasarana yang mampu menjawab kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan secara impilisit pula terkandung makna bahwa dalam prosesnya pendidikan memerlukan berbagai komponen penting untuk mencapai tujuannya, seperti fasilitas belajar, dana, kurikulum, guru, metode, dan kepala sekolah. Keseluruhan komponen tersebut adalah merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan dan melengkapi.

Dengan tidak bermaksud mengecilkan kontribusi komponen yang lainnya, komponen tenaga kependidikan atau guru merupakan salah satu faktor yang sangat esensi dalam menentukan kualitas peserta didiknya. Merekalah yang secara langsung berinteraksi dengan peserta didik, sehingga mereka
mengetahui berbagai kebutuhan, kendala, dan kemampuan peserta didiknya.

UNESCO, United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization (1974 : 4) menyatakan :
The role of teacher is beginning to change from that of an authoritarian dispensing knowledge to a director of learning who spends of most his time in motivating and encouraging students in their study, diagnosing the individual needs of each learner, and evaluating their progress in reaching their educational objectives

Tanggung jawab yang diemban mereka telah menempatkan guru pada posisi yang paling strategis dalam keberhasilan proses pendidikan. Suwatno mengatakan : “Guru mempunyai peranan yang luas, tidak hanya sebagai penyampai informasi tetapi juga bertindak sebagai director dan facilitator of learning” (2002 : 39). Berkenaan dengan hal tersebut juga, Keputusan MENPAN nomor 26 tahun 1989 menyatakan: “Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah sangat dibutuhkan adanya tenaga guru yang professional ditugaskan secara penuh untuk melaksanakan pendidikan di sekolah.” Lebih jauh Brandt dalam Jalal dan Supriadi (2001 :
262) menyatakan:

Guru merupakan kunci dalam peningkatan mutu pendidikan dan mereka berada di titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidikan yang diarahkan pada perubahan-perubahan kualitatif. Setiap usaha peningkatan mutu pendidikan seperti: perubahan kurikulum, pengembangan metode-metode mengajar, penyediaan sarana dan prasarana hanya akan berarti apabila melibatkan guru.

Fenomena di lapangan, meningkatkan kualitas kinerja guru ternyata sangat sulit untuk segera dapat diwujudkan, karena hal tersebut sangat berkaitan dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja lebih lanjut dijelaskan bahwa, “Motivation is here considered to result from the interacting forces in physical condition of the job, social conditions of the job, and indivudual needs.” (Sutermeister,1976:11)

Beberapa faktor kunci tersebut diatas, dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas tentang faktor pendidikan sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan para guru dan faktor kesejahteraan sebagai sarana untuk memotivasi para guru dalam melaksanakan tugasnya. Kedua variabel pilihan strategis di atas diambil berkenaan masih adanya kecenderungan di lapangan bahwa kualitas kinerja guru rendah seiring dengan tingkat pendidikan dan kesejahteraan mereka yang masih rendah.

0 Response to "Pengaruh Pendidikan Dalam Jabatan Dan Kesejahteraan Terhadap Kualitas Kinerja Guru Sekolah Dasar (Studi deskriptif analisis kuantitatif ..(PEND-95)"

Post a Comment